aura insani - Banyak orang bertanya apakah aura itu haram atau halal?, dan apakah ada ayat yang menyatakan tentang aura dalam Al-Quran.
Galih Gumelar : "aura adalah cayaha seseorang atau nur seseorang dan ini ada dalam alquran, contohnya surat (QS. Al-Hadiid[57]:12) dan Surat QS. Al-Baqarah[2]:257 serta masih banyak lagi lainnya".
"Didalam QS. Al-Hadiid[57]:12 dijelaskan tentang cahaya yang bersinar terang bagi orang-orang yang beriman. Disini cahaya yang terang berarti menandakan aura orang tersebut positif yang terpancar terang bagaikan cahaya yang sedang bersinar terang.
Arti ayatnya adalah sebagai berikut:
“(Yaitu), pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka. (Dikatakan kepada mereka), Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.” (QS. Al-Hadiid[57]:12)
Sedangkan untuk aura yang negatif dijelaskan pada ayat QS. Al-Baqarah[2]:257, yang menjelaskan kegelapan (aura negatif) untuk orang yang kafir, munafik dan sering berbuat dosa.
Arti ayatnya adalah sebagai berikut:
“Allah pelindung orang-orang yang beriman; dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan, orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah[2]:257).
"Allah sendiri menjelaskan bahwa cahaya buruk dan baik itu ada, semakin banyak beribadah maka auranya (cahayanya) semakin baik, dan hal itu bukan hanya dalam prilaku atau amal ibadah saja, namun paras muka seseorang yang banyak ibadah akan terlihat beda auranya (bersinar)." Tambah Galih Gumelar.
0 komentar:
Posting Komentar